Cilacap - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Tengah (Jateng) secara resmi membagikan Sertifikat Tanah untuk rakyat di Kabupaten Cilacap. Pembagian sertifikat diberikan kepada 100 warga di wilayah Cilacap bertempat di Aula Hotel Atrium Cilacap, Jln. S. Parman, Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Rabu (01/12/2021).
Tampak hadir, Anggota Komisi II DPR RI Hj. Tetty Rohatiningsih, S. Sos, Kepala Kantor BPN Jateng yang diwakili Sekretaris Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Drs. Suwito, S.H., M. Kn, Pgs. Palaksa Lanal Cilacap Mayor Laut (P) Subandi, Dandim 0703 Cilacap yang diwakili Kapten Inf Sueb, Kapolres diwakili Kasat Samapta AKP. Siswanto, Wakil Ketua DPRD Kab. Cilacap Saiful Mustangin, Ka. Diperkimta Kab. Cilacap Drs. Heroe Harjanto, M.M, Kepala ATR/BPN Cilacap Karsono beserta Staf, para hadirin lainya serta masyarakat penerima Sertifikat.
Dalam sambutanya, Kepala Kantor BPN Jateng melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Drs. Suwito, S.H., M. Kn mengatakan pihaknya bersyukur dapat melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Strategis sekaligus penyerahan sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
"Untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi di masa Covid-19 ini, sesuai denganarahan Bapak Presiden, Kementerian ATR/BPNmempercepat pelaksanaaan pembagian sertifikat dalam rangka menstimulus ekonomi pada usaha kecil dan mikro agar usaha-usaha tersebut dapat terus bertahan, dengan menjadikan sertifikat sebagai jaminan modal, disamping sebagai bukti kepastian hukumhak atas tanah, " katanya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
Perlu diketahui, bahwa Kementerian ATR/BPN telah berhasil mensertifikatkan sebanyak 5, 4 juta bidang pada Tahun 2017, sebanyak 9, 3 juta bidang pada Tahun 2018 dan sebanyak 11, 2 jutabidang pada Tahun 2019.
Dikarenakan pandemi Covid-19, setelah refocusing target PTSL menjadi 7.370.510 bidang dan telah terealisasi sebanyak 6.514.812 bidang. Tahun ini dikarenakan sebagian anggaran masih dialihkan untuk penanggulangan Covid-19, Kementerian ATR/BPN mentargetkan 7 juta bidang selesai hingga akhir tahun nanti.
"Kementerian ATR/BPN saat ini sudah melaksanakan transformasi digital, sebagian layanan pertanahan berbasis digital antara lain Pengecekan Sertifikat Tanah, HT Elektronik, Roya dan Informasi Zona Nilai Tanah. Dengan digitalisasi akan meminimalisir sengketa tanah, mencegah praktik-praktik mafia tanah, memotong tumpang tindihsertifikat, serta birokrasi, " tambahnya.
Pada saat ini dengan adanya jalur digitalisasi mengurangi 40% antrian di kantor pertanahan.
"Pada kesempatan ini hadir 100 orang penerima sertifikat yang akan diwakili oleh 10 orangpenerima simbolis, " tutupnya.