CILACAP, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan mengambil bagian aktif dalam sebuah rapat penyamaan presepsi yang bertujuan untuk membahas pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (31/01/24).
Rapat ini khususnya memfokuskan pada penggunaan metode asesmen Instrumen Screening Penempatan Narapidana (ISPN) dan Risiko Residivisme Indonesia (RRI) sebagai alat untuk memetakan kebutuhan serta merumuskan strategi pembinaan yang lebih efektif.
Rapat diadakan di Bapas Nusakambangan dan dihadiri oleh Ka. UPT Se Nusakambangan beserta para pejabat struktural. Dalam rapat ini, Kepala Lapas Kelas I Batu Nusakambangan memimpin langsunng jalannya kegiatan.
Selama sesi penyamaan presepsi, setiap UPT membagikan pengalaman dan praktik terbaik yang telah berhasil diterapkan dalam upaya membina WBP. Ini mencakup strategi rehabilitasi, pelibatan komunitas, pelatihan keterampilan, dan program reintegrasi yang berhasil.
"Metode asesmen ISPN dan RRI sangat penting dalam pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kedua metode ini memberikan panduan bagi petugas Lapas untuk mengidentifikasi risiko yang dimiliki oleh WBP, sehingga dapat dilakukan pembinaan yang sesuai dan efektif." ucap Mardi Santoso.
Baca juga:
Banni Merupakan Maskot Bapas Nusakambangan
|
#KemenkumhamRI
#KemenkumhamJateng
#KumhamSemakinPasti
#KaranganyarAmpuh