CILACAP - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cilacap senantiasa berupaya mewujudkan Pemasyarakatan Maju baik peningkatan pelayanan eksternal kepada masyarakat maupun internal bagi warga binaan serta peningkatan kompetensi pegawai Lapas Cilacap sendiri beserta sarana prasarananya.
Setelah 6 bulan pengenalan fitur terbaru dari sistem database pemasyarakatan (SDP) yakni asesmen. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan kembali laksanakan rapat secara daring terkait pemutakhiran Evaluasi Penggunaan Fitur Asesmen dalam Sistem Database Pemasyarakatan.
Zoom meeting ini wajib diikuti oleh petugas operator Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) beserta asesor pemasyarakatan seluruh Indonesia. Tentunya, Lapas Cilacap turut hadir dalam kegiatan virtual tersebut pada Senin (04/10).
Baca juga:
ALADIN, solusi mudah Klien untuk wajib lapor
|
“Kegiatan evaluasi ini dilaksanakan guna mengetahui kendala-kendala yang mungkin dialami dalam pelaksanaan penginputan asesmen di dalam Sistem Database Pemasyarakatan.” ucap Adesa Prajna, selaku asesor sekaligus operator SDP Lapas Cilacap.
Pada kesempatan tersebut, asesor dan operator seluruh Indonesia diberikan kesempatan untuk menyampaikan keluhan, kendala, masukan, maupun saran untuk pengembangan fitur asesmen SDP.
Sementara itu, Kalapas Cilacap Dedi Cahyadi menyampaikan harapannya terkait evaluasi fitur baru di dalam Sistem Database Pemasyarakatan.
“Fitur asesmen dalam SDP dirancang untuk membantu petugas pemasyarakatan dalam melalukan penilaian terharap warga binaan. Dari penilaian tersebut digunakan untuk memenuhi persyaratan proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial WBP.” ucap Dedi.
“Melalui kegiatan evaluasi ini, saya harap pelaksanaan asesmen kedepannya berjalan lebih baik lagi sehingga Warga Binaan Lapas Cilacap tetap mendapatkan hak-hak bersyarat mereka, " tandasnya. * (DA).